Jumat, 01 Juni 2012

Inilah Gerakan Hemat Energi di Gedung DPR


Jakarta Presiden SBY menyerukan gerakan hemat energi. Seperti apa realisasinya di Gedung DPR RI?

"Sekarang yang akan kita tata itu AC, di gedung ini sifatnya sentral, terutama di nusantara. Misalnya hanya dipakai beberapa ruang sidang, itu sentral, maka semua AC nyala. Itu harus diperbaiki dan akan hemat sangat banyak," kata Sekjen DPR Nining Indra Saleh, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (1/6/2012).

Selain itu, saluran air juga diperbaiki. Penghematan listrik juga dijanjikan Nining akan dilakukan di lingkungan DPR.

"Contohnya saluran air saja yang sudah diperbaiki 2009 itu sampai Rp 35 miliar pembayaran listrik, itu sudah turun hampir Rp 10 miliar. Kita llihat beberapa langkah lain untuk mengefisienkan,"papar Nining.

Untuk itu, lampu di lingkungan DPR sudah dipadamkan pukul 05.30 WIB yang tadinya pukul 06.00 WIB. 

"Mobil dinas sudah tak boleh lagi menggunakan BBM bersubsidi. Kita sudah akan menempelkan stiker. Kemarin kita sudah koordinaasi untuk pemadaman dan penyalaan listrik saja," kata Nining.

Presiden SBY mencanangkan gerakan hemat energi. Presiden SBY melarang kendaraan pemerintah, BUMN, dan BUMD, menggunakan BBM bersubsidi. Selain itu Presiden SBY juga melarang kendaraan di areal perkebunan dan pertambangan menggunakan BBM bersubsidi. Kendaraan tersebut akan dipasang stiker khusus. Pertamina diminta mempersiapkan SPBU khusus BBM nonsubsidi.

Presiden SBY juga menegaskan akan memulai program konversi BBM ke BBG. Sejumlah SPBG akan dibangun di sejumlah wilayah. Sementara itu sejumlah infrastruktur konversi BBM ke BBG juga akan disiapkan.

Selain itu, Presiden SBY juga menyerukan penghematan listrik dan air di lingkungan pemerintah, BUMN, dan BUMD, termasuk lampu penerangan jalan. Keseluruhan program hemat energi nasional akan dijalankan mulai 1 Juni 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar